May 21, 2011

Alhamdulillah

Rasa syukur kepada Allah SWT adalah wajib bagi setiap muslim. Namun, sudahkan kita bersyukur?
Dan inggatlah, surat dari Allah...
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memberikan pernyataan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Ku-tambah nikmat-Ku kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).
Sebagai penegasan terhadap keharusan dan kewajiban untuk mensyukuri nikmat Allah SWT, Rasulullah as bersabda,
"Ada dua kenikmatan, banyak manusia menjadi merugi gara-gara dua kenikmatan ini, yaitu; nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang.” (HR Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya, hadits no. 6412).
Gimana?? Apakah kamu sering melupakan kenikmatan tersebut?
Misalnya, apabila kita sakit. Kita berdoa kepadanya untuk diberikan kesembuhan. Namun, saat kau telah sehat kembali. Engkau melupakannya dan tak bersyukur. Itulah manusia yang egois tak punya rasa terima kasih kepada Allah yang telah menyehatkan kau kembali.
Waktu pun demikian, Coba kau pikirkan! Apa yang kau lakukan selama waktu luang?
Membaca Al-Qur'an, hadist, n artikel islam kah? Mengamalkan ilmumu kepada saudara-saudaramu kah? Berzikir kah? Belajar kah? Berusaha menyenangkan orang tua kah? Melakukan hal-hal bermanfaat kah?

tw malah kau bermalas-malasan? menonton tv? mendengarkan musik? Bergembira ria? Mencari-cari kesalahan orang lain? mencaci maki orang tua? 
Astagfirulloh... Rugilah manusia yang membuang-buang waktu luangnya dengan sia -sia.
Dan Allah SWT berfirman:
" Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." Qs. Ashr: 3-1
 Ok. kembali lagi ke topik. 
kata syukur berasal dari kata "syakara" yang maknanya antara lain "pujian atas kebaikan" dan "penuhnya sesuatu". Allah SWT. Memperkenalkan dirinya kepada makhluknya dengan menggunakan kata "syakur" sebagai salah satu sifat-Nya, sebagaimana firman-Nya yang berbunyi: 
"...innahu ghafurun syakur" ("Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri") QS. Fathir/35:30
Oleh sebab itu, segala pujian yang kita ungkapkan kepada manusia, pada hakikatnya kembali pada yang memberikan kebaikan dan kenikmatan, yaitu Allah SWT dalam hal ini, Allah mengajarkan pada manusia agar selalu mengucapkan Al-Hamdulilah sebagai ungkapan rasa syukur kepada-Nya.

Namun, kebanyakan manusia mengetahui nikmat-Nya dan mengingkari -Nya, seperti pada surat berikut ini
Allah, berfirman yang artinya:
"Mereka mengetahui nikmat Allah, Kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir." (An Nahl: 83)

Nah, berikut ini cara mensyukuri nikmat Allah SWT
  1.  Syukur dengan hati.
    Mensyukuri dengan hati, dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya dari Allah swt semata.  
    "Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari ALLAH." QS. An-Nahl: 53  

  2. Syukur dengan lisan.
    Dengan memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik Allah) wasysyukru lillah(dan segala bentuk syukur juga milik Allah). 
    "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (QS. Adh-Dhuha: 11)
  3.  Syukur dengan perbuatan
    Rasulullah saw menjelaskan bahwa Allah sangat senang melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah saw bersabda,

    "Sesungguhnya ALLAH senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-NYA pada hamba-NYA." (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Amr)
  4. Menjaga nikmat dari kerusakan.
    ALLAH SWT menjanjikan akan menambah nikmat jika kita pandai bersyukur, seperti pada firmannya
    "La’insyakartum la’aziidannakum wa la’inkafartum ‘inna ‘adzaabii lasyadiid"
    "(Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU), sungguh adzab-KU sangat pedih.)" (QS. Ibrahim: 7)
Ada dua cara yang ditawarkan Rasulullah dalam hal ini, yaitu:
1.      Setiap hari hendaklah manusia menunaikan shalat Dhuha. 
      Terkait hal ini beliau bersabda, 
      "Semua itu cukup tergantikan dengan dua rakaat Dhuha(HR Muslim, hadits no. 720). 
      Maksudnya, shalat Dhuha bernilai cukup untuk menggantikan kewajiban setiap ruas tulang belulang manusia dalam menunaikan kewajibannya untuk bersyukur.
2.      Hendaklah seorang manusia merutinkan membaca dzikir pagi dan sore dengan bacaan sebagai berikut: Allahumma ma ashbaha bi (kalau sore membaca: Allahumma ma amsa bi) min ni'matin auw bi ahadin min khalqika faminka wahdaka la syarika laka, falakal hamdu walakasy-syukru. Yang artinya "Ya Allah, kenikmatan apa saja yang engkau berikan kepadaku pada pagi hari ini, atau pada sore hari ini, atau yang engkau berikan kepada siapa pun dari makhluk-Mu, maka semua itu adalah dari-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu, maka, untuk-Mu segala puji dan untuk-Mu pula segala syukur."

Ohy, aq pernah baca artikel dan mencatatnya di catatan kecilku
Hmm.. aq ksih judul "Wajib bersedekah setiap hari"
Mungkin ni ada kaitannya,  dengan bentuk bersyukur kepada Allah
Yuks. Check it out^^


Dari Ahmad dan Abu Daud dari buraidah, bahwa Rosulullah, bersabda:
ada 3 wasiat yang harus dilaksanakan sebagai umat islam
1. Berpuasa tiga hari dalam setiap bulan
2. Sholat Dhuha dua rokaat
3. Sholat witir sebelum tidur

Cukup sekian yach,,, bye, see you :))


dikutip dari: 
http://positiveinfo.wordpress.com/2008/02/16/bersyukur/
http://khoirzahra75id.multiply.com/journal/item/270
http://www.ummi-online.com/artikel-6-bersyukur-atas-nikmat-allah.html
http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=5433
http://mudarisya.multiply.com/journal/item/18
http://www.hajiumroh.com/quran.php?op=viewAyat&surano=103
http://dheryudi.wordpress.com/2009/10/12/cara-bersyukur-kepada-allah-swt/
Maria Ulfa^_^

No comments: